Cori dan Shima Bergaya

Ayah dan ibu membelikan kaca mata baru bagi Cori dan Shima. Setelah itu, kita bergaya dengan kaca mata yang baru.

Cori dibelikan kaca mata warna kesukaan, merah. Shima akan dibelikan warna kesukaannya, hijau. Tapi kaca mata warna hijau tak ada.

Jadi, Shima dibelikan warna unggu, karena bentuk kaca matanya, cocok untuk wajah Shima yang lucu dan imut.

Jadi, kita begaya deh...

Keisha Lahir

Keisha Amelia Karenina lahir pada 26 September 2010, pukul 13.00 WIB, melalui operasi cesar di Rumah Bersalin Anugerah Bunda Pontianak.

Operasi ditangani dr. Badarul, seorang dokter spesialis kandungan, sekaligus pemilik salah satu saham dari rumah sakit tersebut.

Keisha berasal dari bahasa Arab yang berarti perempuan. Amelia berarti, cerdas dan bersemangat. Karenina merupakan tokoh dalam novel sastrawan Rusia, Leo Tolstoy, berjudul Anna Karenina.

Saat lahir, Keisha memiliki panjang 50 cm dan berat 3,02 kg.

Keisha, tataplah mentari dan genggam dunia. Ayah dan ibu akan selalu menjaga dan membimbingmu, Nak....

Shima selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Terutama bila ada barang yang sedang dipegang seseorang. Misalnya, HP. Begitu dapat HP, dia langsung bergaya seperti orang yang sedang menelepon seseorang.

"Hello....Ya....Ya...Siapa"

Aduh, gemes lihatnya.

Shima Ulang Tahun ke 2

Pada tanggal 6 September 2010, Shima ulang tahun kedua. Cori dan Shima dengan asyik dan bersemangat menyanyikan selamat ulang tahun.

Sambil bernyanyi, keduanya menggoyangkan badan dan tangan, untuk memberi semangat satu dengan lainnya.

Tak ada upacara meriah. Hanya doa dan pemotongan kue secara keluarga.

Keduanya terlihat bersemangat dan menikmati pemotongan kue yang sudah dipesan.

Shima dengan gaya yang serius, akhirnya berhasil meniup lilin. Setelah beberapa kali, lilin ditiup tak bisa padam.

Dan, akhirnya kue dipotong dan dimakan bersama. Selamat ulang tahun Nak......

Semoga kesehatan dan kebahagiaan selalu menyertai....

Cori Mewarnai Gambar

Saat mulai TK Nol Kecil, Kelas A2, dia mulai dapat teman baru. Cori juga mendapatkan berbagai pelajaran, menggambar dan membaca doa.

Ini adalah salah satu gambar yang diwarnai Cori.

Dua kombinasi warna cerah. Penuh semangat dan ekpresif.

Selamat menggambar, ya, Nak......

Lebaran ke Sanggau

Cori sedang dipangku ibu di depan teras rumah keluarga di Sanggau. Rumah itu dekat dengan sungai. Jernih airnya dan dalam.

Nenek Cori, Nenek Nazariyah berasal dari Sanggau.

Cori dan Keluarga tidak setiap tahun pulang ke Sanggau. Pulang biasanya pas Lebaran atau ada Keluarga Kawinan, atau ada yang meninggal.

Kalau pakai mobil, sekitar 5 jam dari Pontianak ke arah timur.

Nenek masih punya banyak keluarga di Sanggau.

Kalau sudah di Sanggau, kami sekeluarga muter-muter ke rumah keluarga.

Senang rasanya bisa berkunjung ke rumah kelahiran nenek.

Kalau nenek dari ayah, kelahiran Jepara di Jawa Tengah. Cori belum pernah ke Jepara.

Jepara kota kelahiran ibu Kartini, tokoh Emansipasi wanita. Juga kelahiran Ratu Shima dan Ratu Kalinyamat yang sangat terkenal itu.

Nama adik Cori, Shima, diambil dari nama Ratu Shima.

Suatu saat, Cori dan Keluarga ingin ke Jepara.

Shima Lihat Lukisan

Shima bingung atau kagum, ya...??

Lihat lukisan sampai bengong gitu....

Habisnya, lukisannya bagus dan keren.

Itu lukisan yang dikasih Om Sugeng Hendratno. Dulu Om Sugeng melukis. Sekarang lebih banyak memotret.

Gambarnya topeng dengan berbagai ekspresi.

Pokoknya, keren punya lho....

Terima kasih ya Om Sugeng untuk lukisannya.

Cori Belajar Membaca

Meski belum bisa membaca, Cori senang sekali melihat-lihat buku. Cori juga senang dibacakan cerita sebuah buku.

Suatu saat, dia melihat buku yang bergambar anak kecil dan tertarik untuk membukanya. Buku itu berjudul A Child Called 'It, karya Dave Pelzer.

Dave Pelzer menulis beberapa buku, yang merupakan pengalaman hidupnya. Ada empat buku. A Child Called "It", The Lost Boy, A Man Named Dave, dan Help Yourself.

Buku-buku itu berisi pengalamannya masa kecil yang disiksa oleh ibu sendiri. Namun, dia berusaha tabah dan bertahan untuk terus hidup dan bangkit, sampai dia diadopsi oleh gurunya.

Selesai membaca buku-buku Dave Pelzer, kita selalu diingatkan bahwa, ada anak-anak kecil yang harus selalu dilindungi, dan menjadikan rumah serta keluarga, sebagai tempat teraman, melindungi, serta memberikan inspirasi, bagi kehidupan yang harus anak-anak jalani......